Banyak yang mengangap bahwa belajar tentang literasi hanya sekadar membaca dan menulis, padahal tidak hanya kedua hal itu saja, tetapi dalam merancang pembelajaran literasi yang bermakna adalah yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Selama beberapa hari belajar di Temu Pendidik Nusantara (TPN) yang diselenggarakan di Kampus Guru Cikal, saya mendapat banyak pengalaman dari para guru hebat negeri ini. Mereka bercerita masing-masing tentang keadaan di sekolah mereka yang kemudian kita rumuskan bersama permasalahan serta jalan keluar agar murid yang mereka didik dapat memaknai apa yang mereka pelajari. Mulai dari kelas Kemerdekaan, yaitu guru berbagi sekaligus mendapatkan inspirasi dari sekolah lain agar nantinya strategi pembelajaran dapat diterapkan di sekolah mereka. kebetulan waktu itu saya mengkuti kelas kemerdekaan dengan judul kelas “Strategi Pengajaran Literasi Bermakna dengan Pendekatan Seni dan Budaya” , di sana kami belajar tentang belajar kosa kata melalui seni tari, dicov...