Langsung ke konten utama

Postingan

Belajar Literasi Itu Apa Sih?

Banyak yang mengangap bahwa belajar tentang literasi hanya sekadar membaca dan menulis, padahal tidak hanya kedua hal itu saja, tetapi dalam merancang pembelajaran literasi yang bermakna adalah yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Selama beberapa hari belajar di Temu Pendidik Nusantara (TPN) yang diselenggarakan di Kampus Guru Cikal, saya mendapat banyak pengalaman dari para guru hebat negeri ini. Mereka bercerita masing-masing tentang keadaan di sekolah mereka yang kemudian kita rumuskan bersama permasalahan serta jalan keluar agar murid yang mereka didik dapat memaknai apa yang mereka pelajari. Mulai dari kelas Kemerdekaan, yaitu guru berbagi sekaligus mendapatkan inspirasi dari sekolah lain agar nantinya strategi pembelajaran dapat diterapkan di sekolah mereka. kebetulan waktu itu saya mengkuti kelas kemerdekaan dengan judul kelas “Strategi Pengajaran Literasi Bermakna dengan Pendekatan Seni dan Budaya” , di sana kami belajar tentang belajar kosa kata melalui seni tari, dicov
Postingan terbaru

PENDIDIKAN. Seberapa Yakin Anda tentang Keberadaannya ?

                  Pada orang yang telah memilih untuk bergerak pada bidang pendidikan, tentunya memiliki visi dan misi yang sama yaitu ingin memajukan pendidikan itu walaupun pada ruang lingkup yang berbeda. Tidak mudah memang memahami apa makna pendidikan itu sendiri, sebab pendidikan memiliki multitafsir dalam pelaksanaannya. Ditengah ramainya terpilihnya  Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Kerja jilid 2, banyak simpang siur yang terjadi. Namun, ada yang perlu kita tandai bahwa sesuatu yang baru justru memberikan warna bagi dunia pendidikan itu sendiri agar memiliki cross-culture dengan bidang lain.  Tidak hanya sumber daya manusia yang nantinya bersaing ketat di dalam dunia nyata tetapi juga teknologi pada era 4.0 yang nantinya akan memfasilitasi pendidikan itu sendiri. Sebab, pendidikan merupakan ruang dimana seseorang dapat menemukan cakrawala dalam kehidupan belajarnya. Dari sanalah pendidikan harus berangkat pada sesuatu yang baru d

Online vs Offline ?

Sekadar mengulas, pada abad 21 ini kita telah dikenalkan dengan berbagai macam banyak cara untuk belajar. Belajar apa saja yang sangat mungkin dilakukan oleh seseorang. Mulai dari pelatihan, kursus, tutorial, bahkan bisnis memiliki karakter masing-masing dalam dunianya. Nah, kali ini saya tidak akan membahas karakter dalam pelatihan, kursus ataupun bisnis, namun saya akan bercerita sedikit tentang melejitnya pembelajaran online saat ini, dan seolah-olah merupakan saingan besar bagi pembelajaran offline . Apakah benar adanya ? Menurut fakta dan angka tentang pembelajaran online yang saya diambil dari data statistik elearninginfographics.com menyatakan bahwa  5,8 juta siswa sekarang terdaftar di kursus online 75% dari siswa adalah sarjana berusia 25 atau lebih 90% siswa berpikir bahwa pemelajaran online adalah sama atau lebih baik daripada pengalaman kelas tradisional. Dari fakta di atas, bukan berarti saya akan selalu condong dengan pembelajaran online , bahkan d

Mentari di Ranu Pani

        Mengajar bukan berarti harus masuk kelas dan berada di sekolah formal. Terkadang kita harus menyempatkan untuk mengajar di komunitas ataupun di pelosok desa untuk mengetahui seberapa penting kita menularkan ilmu pengetahuan yang kita miliki. Dari berbagai pengalaman yang kita tapaki, pasti menyimpan banyak sekali cerita. Mulai dari tingkat kesulitan yang rendah hingga tinggi dalam menghadapi ragam kehidupan di masyarakat, pasti akan kita alami jika kita sering mengahadapi permasalahan didalamnya. Misalnya saja tentang masalah pendidikan, hampir disetiap sudut bangsa kita ini memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Oleh karena itu sebaiknya perlu ada bimbingan dan pengawalan terhadap sumber daya manusia yang berada di pelosok desa. Bisa jadi dengan jasa komunitas yang peduli terhadap masalah soasial dan pendidikan di pelosok negeri ini. Dengan mengikuti komunitas yang bergerak dibidang sosial pendidikan, tentunya akan membantu kita untuk memberikan inspirasi kepada sauda
Ngelmu iku kalakone kanthi laku, Lekase lawan Kas, Tegese kas nyantosani, Setya buda pangekese durangkara Ilmu itu dapat dipahami/ dikuasai harus dengan cara atau tindakan, cara pencapaiannya dengan kas, yang artinya berusaha keras memperkokoh karakter, kokohnya budi (karakter) akan menjauhkan dari watak angkara/ pembawa petaka.  (Serat Wulangreh) Assalmu'alaikum Wr.Wb.  Halo dimanapun Anda berada, terima kasih dan selamat datang telah berkunjung di Beranda Ilmuku. Di sini, Nantinya Anda akan menemukan berbagai informasi seputar pendidikan. Dari mulai fenomena atau opini terkait dengan pendidikan di negara kita ataupun di negara tetangga. Sehingga kita termasuk orang-orang yang peka terhadap peran pendidikan bagi warga negara Indonesia.  Siapkah Anda menjadi pionir pendidikan di Indonesia yang berkarakter ?  Mari kita belajar bersama dan selalu semangat . by Rhw